Minggu, 09 Juni 2013

Berjuta Rasanya - Tere Liye

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
 

Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."

Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar