Menurut sejarah kata kopi berasal dari bahasa Turki kahveh, yang kemudian dikenal dalam bahasa Belanda sebagai kaffie, diikuti dengan bahasa Inggris dengan sebutan coffie. Bangsa Arab mengenalnya dengan qahwah, artinya kekuatan. Kemudian bahasa Indonesia membakukannya menjadi kata kopi.
Dari berbagai catatan sejarah Tanaman Kopi, kopi pertama kali ditemukan di dataran Ethiopia, sebagai tanaman liar kala itu. Baru pada pertengahan abad 15, kopi dikembangkan di semenanjung Arab, yang kemudian kita kenal dengan istilah Kopi Arabica. Legenda kopi di negeri Arab ini, memiliki cerita tersendiri. Menurut mereka, kopi ditemukan oleh seorang penggembala kambing muda bernama Kaldi. Dia melihat kambingnya menunjukkan gejala gembira saat memakan biji atau daun hijau dari tanaman kopi tersebut. Penasaran akan hal tersebut, maka Kaldi turut memakan biji kopi tersebut dan mendapati perasaan gembira pula. Sejak saat itu, cerita ini menyebar ke seluruh negeri Arab. Baru pada tahun 1610, kopi ditanam di India dan kemudian Belanda mulai belajar mengembangbiakkan pada tahun 1614. Tahun 1699, Belanda mengembangkan tanaman kopi di Srilangka dan tanah Jawa (Indonesia).
Semakin populernya minuman kopi, menarik minat para ahli kesehatan untuk menelitinya. Mereka mendapati bahwa kopi miliki lebih dari 500 senyawa kimia, yang salah satunya dinamakan sebagai kafestol. Bahan kimia tersebut muncul saat bubuk kopi dituangi oleh air panas. Kafestol adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia hingga sebesar sepuluh persen, menurut sebuah peneliti di Belanda.
Kafein, kandungan senyawa dalam kopi yang juga berbahaya mengakibatkan orang terjaga, sulit mengendalikan emosi, hingga menjadi salah satu pemicu kanker. Kafein inilah yang kita kenali sebagai penyebab kecanduan. Hal tersebut biasa terjadi, saat mengkonsumsi kopi lebih dari 250 mg sekaligus atau setara dengan tiga cangkir kopi. Selain itu kopi juga meningkatkan aliran darah dalam ginjal sehingga produksi urine bertambah.
Dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa kopi sebagai penyebab penyakit maag, tukak lambung, dan tukak usus halus, dikarenakan kopi meningkatkan asam dalam lambung dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan para ahli memberikan peringatan bagi seseorang yang mengidap penyakit atau gejala serangan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi untuk mengkonsumsi kopi tak lebih dari secangkir per hari. Bagi para wanita, konsumsi kopi secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan hingga meningkatkan dapat resiko terjadinya osteoporosis pada wanita usia menopause.
Dari berbagai catatan sejarah Tanaman Kopi, kopi pertama kali ditemukan di dataran Ethiopia, sebagai tanaman liar kala itu. Baru pada pertengahan abad 15, kopi dikembangkan di semenanjung Arab, yang kemudian kita kenal dengan istilah Kopi Arabica. Legenda kopi di negeri Arab ini, memiliki cerita tersendiri. Menurut mereka, kopi ditemukan oleh seorang penggembala kambing muda bernama Kaldi. Dia melihat kambingnya menunjukkan gejala gembira saat memakan biji atau daun hijau dari tanaman kopi tersebut. Penasaran akan hal tersebut, maka Kaldi turut memakan biji kopi tersebut dan mendapati perasaan gembira pula. Sejak saat itu, cerita ini menyebar ke seluruh negeri Arab. Baru pada tahun 1610, kopi ditanam di India dan kemudian Belanda mulai belajar mengembangbiakkan pada tahun 1614. Tahun 1699, Belanda mengembangkan tanaman kopi di Srilangka dan tanah Jawa (Indonesia).
Semakin populernya minuman kopi, menarik minat para ahli kesehatan untuk menelitinya. Mereka mendapati bahwa kopi miliki lebih dari 500 senyawa kimia, yang salah satunya dinamakan sebagai kafestol. Bahan kimia tersebut muncul saat bubuk kopi dituangi oleh air panas. Kafestol adalah senyawa yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia hingga sebesar sepuluh persen, menurut sebuah peneliti di Belanda.
Kafein, kandungan senyawa dalam kopi yang juga berbahaya mengakibatkan orang terjaga, sulit mengendalikan emosi, hingga menjadi salah satu pemicu kanker. Kafein inilah yang kita kenali sebagai penyebab kecanduan. Hal tersebut biasa terjadi, saat mengkonsumsi kopi lebih dari 250 mg sekaligus atau setara dengan tiga cangkir kopi. Selain itu kopi juga meningkatkan aliran darah dalam ginjal sehingga produksi urine bertambah.
Dalam penelitian lain juga menyebutkan bahwa kopi sebagai penyebab penyakit maag, tukak lambung, dan tukak usus halus, dikarenakan kopi meningkatkan asam dalam lambung dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan para ahli memberikan peringatan bagi seseorang yang mengidap penyakit atau gejala serangan jantung, gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi untuk mengkonsumsi kopi tak lebih dari secangkir per hari. Bagi para wanita, konsumsi kopi secara berlebihan dapat mengurangi kesuburan hingga meningkatkan dapat resiko terjadinya osteoporosis pada wanita usia menopause.
Para ahli kesehatan masih dirundung dilema dengan hasil penelitian
mereka mengenai bahaya kopi bagi kesehatan manusia. Mengapa demikian?
Karena para ahli kesehatan hanya meneliti dua kandungan dari 500 senyawa
kimia yang terdapat dalam kopi. Sehingga seluruh penelitian hingga saat
ini belum dapat dikatakan sebagai hal yang final. Ini menunjukkan,
bahwa para ahli kesehatan sendiri tak sepenuhnya melarang mengkonsumsi
kopi. Tetapi disarankan kepada kita untuk mengkonsumsinya secara wajar.
Setelah mengetahui bahaya mengkonsumsi kopi di atas, berikut ini adalah penjelasan dari para ahli yang memang mengkhususkan dalam penelitian tentang efek dari kopi. Ternyata kopi juga memiliki manfaat bagi kesehatan kita.
Siapa dapat menduga bila minuman sesederhana kopi dapat memberikan keuntungan yang menakjubkan bagi kesehatan? Ternyata, dengan meminum kopi dapat mengurangi resiko diabetes tipe dua. Menurut Sid Kirchheimer dari WebMD, semakin banyak kopi yang diminum, semakin baik hasil yang diperoleh. Bahkan, Universitas Harvard telah melakukan riset tentang manfaat kopi bagi kesehatan selama 18 tahun, dengan menganalisa data dari sekitar 126 ribu orang. Hasilnya, dengan meminum kopi 1-3 cangkir sehari dapat mengurangi resiko terkena diabetes hingga 10 persen, sedangkan dengan meminum kopi 6 cangkir atau lebih dapat mengurangi resiko pria dari serangan diabetes tipe dua sebesar 54 persen, sedangkan untuk wanita dapat berkurang 30 persen. Ini argumen bagus untuk ungkapan “satu poci kopi sehari”, ungkapan bagi orang yang ketagihan minum kopi setiap harinya.
Enam kelompok studi lain menemukan bahwa peminum kopi yang meminum kopi dengan teratur dapat mengurangi resiko terkena Parkinson lebih dari 80 persen. Menurut Thomas DePaulis, Phd, seorang ilmuwan dari Vanderbilt University’s Institute for Coffee Studies, menyatakan, semakin banyak meminum kopi, diperoleh hasil yang semakin baik. Nampaknya bagi mereka yang tidak meminum kopi, juga memiliki resiko terkena kanker kolon, sirosis hati, bahkan batu empedu! Penelitan terbaru lainnya menunjukkan bahwa kopi dapat memberi keuntungan bagi kesehatan jantung, mengurangi resiko penyakit jantung sampai 53 persen. Sedangkan bagi pria efek kafein juga dapat menyebabkan ”sperma” berenang lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburannya. Begitu hasil penelitian para ilmuwan di San Antonio, Brazil, yang mengkhususkan pada bidang efek-efek obat bagi kesuburan pria.
Kopi tidak hanya memiliki efek yang bagus bagi tubuh dalam hal melawan penyakit, namun juga dapat membantu untuk mengimbangi atau memutar balik resiko yang diakibatkan oleh kebiasaan buruk. Menurut Thomas De Paulis, “Perokok dan peminum berat akan memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan gangguan liver bila mereka memiliki kebiasaan minum kopi secara teratur dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.” Sedangkan bagi orang yang susah berkonsentrasi mengkonsumsi kopi teratur dengan kadar yang wajar, diketahui dapat meningkatkan respon reaksi otak dalam mengolah memori. Hal ini terjadi karena, kopi merangsang lebih banyak daerah dalam otak.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mencegah serangan asma dan bahkan dapat mengaturnya di saat kekurangan obat tradisional. Juga, kopi sangat bermanfaat dalam mengobati sakit kepala, khususnya migrain, dan penelitian menunjukkan, orang yang minum kopi meningkatkan perlindungan terhadap rongga perutnya sendiri. Bagi kaum hawa, mengkonsusmi satu hingga dua cangkir perhari mengurangi resiko terkena penyakit osteoporosis (pengeroposan tulang). Kafein juga diketahui dapat melegakan pernafasan bagi penderita asma dengan melebarkan saluran bronkial, saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan paru-paru. Radikal bebas dalam tubuh yang merusak DNA, juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi kopi secara teratur dan wajar.
Kopi sudah terbukti dapat membantu mengatur maupun menanggulangi depresi. Sebagian, tentu saja, karena kandungan kafein membuat kita tetap sadar, yang dapat mengurangi perasaan depresi, namun mungkin juga berhubungan dengan tingkat oksidan yang terkandung dalam secangkir kopi. Sebenarnya, suatu penelitian dari Brazil baru-baru ini menunjukkan bahwa bahkan anak-anak dapat meminum kopi dalam jumlah yang sesuai dengan usianya untuk mengatasi depresi. Kenyataannya, dalam penelitian menunjukkan sejumlah kecil kopi (1-2 cangkir sehari) sesungguhnya memiliki manfaat bagi kesehatan anak-anak, meskipun pernyataan sebelumnya menyatakan bahwa meminum kopi dapat menghambat pertumbuhan seseorang.
Tersedianya anti-oksidan alami dalam kopi dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Fakta baru lain, yang baru-baru ini ditemukan oleh Fulgencio Saura-Calixto dan M. Elena Diaz-Rubio dalam ACS’ Journal of Agricultural and Food Chemistry, menemukan bahwa kopi bubuk masak dapat menjadi sumber serat yang baik, setiap cangkir mengandung hampir 2 gram serat yang mudah larut. Kebanyakan orang yang menjalani diet sangat sadar akan manfaat serat dalam hal pengurangan berat badan. Menurut penelitian, “kandungan serat yang terdapat pada kopi bubuk masak lebih tinggi dibandingkan minuman umum lain seperti anggur maupun jus jeruk.”
Setelah mengetahui bahaya mengkonsumsi kopi di atas, berikut ini adalah penjelasan dari para ahli yang memang mengkhususkan dalam penelitian tentang efek dari kopi. Ternyata kopi juga memiliki manfaat bagi kesehatan kita.
Siapa dapat menduga bila minuman sesederhana kopi dapat memberikan keuntungan yang menakjubkan bagi kesehatan? Ternyata, dengan meminum kopi dapat mengurangi resiko diabetes tipe dua. Menurut Sid Kirchheimer dari WebMD, semakin banyak kopi yang diminum, semakin baik hasil yang diperoleh. Bahkan, Universitas Harvard telah melakukan riset tentang manfaat kopi bagi kesehatan selama 18 tahun, dengan menganalisa data dari sekitar 126 ribu orang. Hasilnya, dengan meminum kopi 1-3 cangkir sehari dapat mengurangi resiko terkena diabetes hingga 10 persen, sedangkan dengan meminum kopi 6 cangkir atau lebih dapat mengurangi resiko pria dari serangan diabetes tipe dua sebesar 54 persen, sedangkan untuk wanita dapat berkurang 30 persen. Ini argumen bagus untuk ungkapan “satu poci kopi sehari”, ungkapan bagi orang yang ketagihan minum kopi setiap harinya.
Enam kelompok studi lain menemukan bahwa peminum kopi yang meminum kopi dengan teratur dapat mengurangi resiko terkena Parkinson lebih dari 80 persen. Menurut Thomas DePaulis, Phd, seorang ilmuwan dari Vanderbilt University’s Institute for Coffee Studies, menyatakan, semakin banyak meminum kopi, diperoleh hasil yang semakin baik. Nampaknya bagi mereka yang tidak meminum kopi, juga memiliki resiko terkena kanker kolon, sirosis hati, bahkan batu empedu! Penelitan terbaru lainnya menunjukkan bahwa kopi dapat memberi keuntungan bagi kesehatan jantung, mengurangi resiko penyakit jantung sampai 53 persen. Sedangkan bagi pria efek kafein juga dapat menyebabkan ”sperma” berenang lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburannya. Begitu hasil penelitian para ilmuwan di San Antonio, Brazil, yang mengkhususkan pada bidang efek-efek obat bagi kesuburan pria.
Kopi tidak hanya memiliki efek yang bagus bagi tubuh dalam hal melawan penyakit, namun juga dapat membantu untuk mengimbangi atau memutar balik resiko yang diakibatkan oleh kebiasaan buruk. Menurut Thomas De Paulis, “Perokok dan peminum berat akan memiliki resiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan gangguan liver bila mereka memiliki kebiasaan minum kopi secara teratur dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.” Sedangkan bagi orang yang susah berkonsentrasi mengkonsumsi kopi teratur dengan kadar yang wajar, diketahui dapat meningkatkan respon reaksi otak dalam mengolah memori. Hal ini terjadi karena, kopi merangsang lebih banyak daerah dalam otak.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mencegah serangan asma dan bahkan dapat mengaturnya di saat kekurangan obat tradisional. Juga, kopi sangat bermanfaat dalam mengobati sakit kepala, khususnya migrain, dan penelitian menunjukkan, orang yang minum kopi meningkatkan perlindungan terhadap rongga perutnya sendiri. Bagi kaum hawa, mengkonsusmi satu hingga dua cangkir perhari mengurangi resiko terkena penyakit osteoporosis (pengeroposan tulang). Kafein juga diketahui dapat melegakan pernafasan bagi penderita asma dengan melebarkan saluran bronkial, saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan paru-paru. Radikal bebas dalam tubuh yang merusak DNA, juga dapat dicegah dengan mengkonsumsi kopi secara teratur dan wajar.
Kopi sudah terbukti dapat membantu mengatur maupun menanggulangi depresi. Sebagian, tentu saja, karena kandungan kafein membuat kita tetap sadar, yang dapat mengurangi perasaan depresi, namun mungkin juga berhubungan dengan tingkat oksidan yang terkandung dalam secangkir kopi. Sebenarnya, suatu penelitian dari Brazil baru-baru ini menunjukkan bahwa bahkan anak-anak dapat meminum kopi dalam jumlah yang sesuai dengan usianya untuk mengatasi depresi. Kenyataannya, dalam penelitian menunjukkan sejumlah kecil kopi (1-2 cangkir sehari) sesungguhnya memiliki manfaat bagi kesehatan anak-anak, meskipun pernyataan sebelumnya menyatakan bahwa meminum kopi dapat menghambat pertumbuhan seseorang.
Tersedianya anti-oksidan alami dalam kopi dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Fakta baru lain, yang baru-baru ini ditemukan oleh Fulgencio Saura-Calixto dan M. Elena Diaz-Rubio dalam ACS’ Journal of Agricultural and Food Chemistry, menemukan bahwa kopi bubuk masak dapat menjadi sumber serat yang baik, setiap cangkir mengandung hampir 2 gram serat yang mudah larut. Kebanyakan orang yang menjalani diet sangat sadar akan manfaat serat dalam hal pengurangan berat badan. Menurut penelitian, “kandungan serat yang terdapat pada kopi bubuk masak lebih tinggi dibandingkan minuman umum lain seperti anggur maupun jus jeruk.”
(http://www.ngabidin.web.id/2013/02/manfaat-dan-efek-samping-minum-kopi.html)
Manfaat Kopi Memacu Otak Berpikir Positif
Minum
kopi ternyata bisa membantu kita melihat sisi baik kehidupan. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat membantu orang mengenali
kata-kata positif. Peneliti dari Jerman mengungkapkan dengan mengkonsumsi kafein, setara
dengan dua hingga tiga cangkir kopi, seseorang mampu melihat kata-kata
positif lebih cepat dalam serangkaian percobaan. Psikolog juga menemukan
tidak memiliki efek serupa ketika disodori kata-kata negatif. Penelitian menunjukkan orang dapat mengenali kata-kata positif, gambar
serta suara lebih cepat dibanding segala hal negatif. Para peneliti
bereksperimen, ternyata kafein bermanfaat mengarah ke respon lebih cepat
juga lebih sedikit membuat kesalahan dalam tugas-tugas mental
sederhana.
Psikolog eksperimental, Lars Kuchinke beserta timnya dari Universitas
Ruhr, Jerman meminta 66 relawan untuk memutuskan secepat mungkin apakah
bentukan huruf yang ditampilkan pada komputer adalah kata-kata. Separuh
relawan itu diberi tablet dengan kandungan 200 miligram kafein atau
setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi. Sementara sisanya diberi pil
laktosa. Mereka diberikan tablet itu 30 menit sebelum pengujian.
Hasilnya, relawan yang mengonsumsi tablet dengan kandungan kafein tujuh
persen lebih akurat dalam mengenali kata-kata positif daripada kata-kata
lainnya. Kuchinke berpendapat, mungkin ini karena kafein berfungsi
merangsang bagian otak yang terhubung oleh segala hal positif.
Manfaat Kopi Mencegah Timbulnya Penyakit Jantung atau Stroke
Kandungan
dalam kopi dapat menghidarkan dari kita dari penyakit serangan jantung
bahkan hingga stroke, Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia
lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga
cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah
dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria
di Finlandia menunjukkan hasil sama.
Manfaat Kopi Menghambat Penurunan Fungsi Kognitif
Studi
atas 4.197 wanita serta 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa
meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan
fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun,
manfaat serupa tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita
lebih peka terhadap kafein.
Manfaat Kopi Mencegah Penyakit Kanker & Diabetes
Dari
hasil riset oleh peneliti di seluruh dunia didapatkan hasil bahwa
penyakit kanker hati, kanker payudara serta kanker usus besar dapat
dicegah dengan cara mengonsumsi kopi. Studi penelitian lain telah
menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat gula darah pada pasien
diabetes. Karena kandungan kopi dapat meningkatkan laju metabolisme
tubuh, selain itu manfaat kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit
serius seperti batu empedu, penyakit Parkinson, penyakit jantung,
sirosis hati dll.
Dua puluh studi di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi
risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya
adalah kandungan asam klorogenik dalam kopi berperan memperlambat
penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang
pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang
mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu
trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan
glukosa.
Manfaat Kopi Mencegah Resiko Kanker Mulut dan Melindungi Gigi
Kandungan
senyawa dalam kopi bermanfaat mencegah terjadinya resiko kanker mulut,
membatasi pertumbuhan sel kanker. Selain itu kopi mengandung sifat anti
bakteri & anti-perekat yang sangat baik untuk menyembuhkan berbagai
masalah berkaitan dengan kesehatan mulut, termasuk gigi berlubang,
pembentukan plak dan infeksi gusi.
Manfaat Kopi Sebagai Pembangkit Stamina dan Energi Ekstra
Mekanisme
kerja zat kafein dalam tubuh bersaing dengan fungsi adenosin dalam
tubuh kita. Adenosin sendiri merupakan senyawa yang terdapat dalam sel
otak berfungsi membuat orang cepat tertidur. Kandungan kafein dapat
memperlambat gerak sel-sel tubuh sehingga tubuh tidak mudah
lelah/mengantuk, muncul perasaan segar, mata terbuka lebar, detak
jantung lebih kencang, serta naiknya tekanan darah.
Manfaat Kopi Mengurangi Rasa Sakit Kepala
Menurut
Seimur Damond, M.D, dari Chicago’s Diamond Hadche Clinic. Bahwa
kandungan kafein pada kopi dapat mengurangi derita sakit kepala.
Penderita sakit kepala atau migran ringan terbukti dapat disembuhkan
dengan meminum secangkir kopi pekat.
Manfaat Kopi Mengatasi Perubahan Suasana Hati & Depresi
Minum
kopi secara teratur sesuai dengan porsinya dapat memaksimalkan kerja
otak lebih baik. Kandungan antioksidan pada kopi dapat menangkal
kerusakan sel otak & membantu jaringan saraf untuk bekerja lebih
baik. Sedangkan kandungan kafein dalam kopi berfungsi sebagai stimulan
tubuh. Hal ini dapat merangsang indera kita serta meningkatkan laju
metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam berkonsentrasi,
mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
Manfaat Kopi Untuk Kecantikan
Sumber : http://spesialmedia.com/gaya-hidup/5-manfaat-kopi-untuk-kecantikan-anda
Manfaat Kopi Untuk Scrub
Bagi Anda
yang memiliki kulit kering akan mendapatkan manfaat maksimum kopi
sebagai pengelupas sel kulit mati dan merevitalisasi kulit tanpa
membuatnya menjadi lebih kering. Kulit yang kering bisa menyebabkan
penuaan dini akan tetapi kopi memiliki sifat anti penuaan yang mencegah
masalah kulit tersebut. Aplikasikan 3 sendok teh kopi bubuk halus lembut
dicampur dengan 1 sendok teh susu dan buatlah menjadi pasta.
Aplikasikan pasta tersebut ke wajah sebagai scrub. Pijatlah seluruh area
wajah dalam gerakan melingkar kemudian biarkan sampai mengering.
Setelah pasta mengering bilaslah dengan air dingin. Lalu keringkan wajah
dengan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk. Anda juga
mengaplikasikan pelembab ke wajah anda untuk mengunci semua kelembaban
di kulit.
Manfaat Kopi Untuk Masker Wajah
Kopi
bubuk yang dikombinasikan dengan coklat, susu bubuk dan molase sebagai
masker wajah akan membantu mengangkat dan mengencangkan kulit kendur.
Membersihkan wajah dan tidak kurang sebagai krim anti mikroba.
Manfaat Kopi Untuk Kulit Kepala
Perlu
anda ketahui bahwa kopi ternyata juga bermanfaat untuk kulit kepala
serta bagus untuk rambut. Properti antioksidan yang dikandungnya bisa
mencegah rambut mengalami kerontokan. International Journal of
Dermatolog menunjukkan bahwa kafein pada kopi dapat merangsang
pertumbuhan folikel kecil di kulit kepala pada pria yang mulai mengalami
kerontokan rambut, seperti dilansir Livestrong. Menurut para peneliti,
dibutuhkan lotion topikal yang kaya kafein yang nantinya dioleskan pada
kulit kepala untuk memblokir efek dari DHT yang merusak. Karena pada
umumnya kebotakan yang dialami laki-laki adalah akibat karena folikel
rambut terpapar oleh DHT terlalu banyak.
Manfaat Kopi Untuk Body Message
Anda
bisa mencampur kopi dengan kakao butter atau mentega biasa yang akan
menjadi campuran pijat yang ideal. Resep ini apabila diaplikasikan akan
baik pada kulit dan menghaluskan kulit. Memelihara kulit, melembabkan
dan mencegah keriput.
Manfaat Kopi Untuk Manicure dan Pedicure Bubuk kopi aromatik sangat baik
dalam membersihkan tumit retak dan siku hitam. Gosokkan pasta dan
pijatlah selama beberapa menit yang akan menghapus semua kotoran di area
tersebut dan membuat kulit halus.
(http://petunjukbudidaya.blogspot.com/2013/01/kandungan-dan-manfaat-kopi.html)
Jadi, mari kita minum kopi sahabat :) hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar